Monday, May 4, 2020

Legend of Fuyao Episode 3 Part 1

Legend of Fuyao

Episode 3 Part 1

Sumber : Zhejiang TV





Zitie (binatang raksasa) semakin mendekati Xuanyuan. Fuyao mengalihkan perhatiannya dengan memukulkan sebilah kayu pada pohon besar. Zitie beralih mengejar Fuyao.

Di perguruan jiwa mistis, seseorang melapor bahwa Zitie tidak ada di kandangnya. Ketua Yan langsung memerintahkannya untuk mencarinya di sekeliling gunung.




Fuyao naik ke atas Zitie. Tapi akhirnya dia terlempar juga. Xuanyuan datang dengan berayun pada sulur tumbuhan. Dia menghantam Zitie tepat di antara tanduknya. Seketika Zitie tersungkur tak berdaya.

"Kau memukulnya sampai mati."

"Aku memukulnya di titik akupunktur sumber kehidupannya. Dia tidak akan sadar selama beberapa jam."

"Apa yang harus kita lakukan padanya?"

"Zitie adalah hewan buas kuno mistis. Dia pasti menjebol kandangnya. Dalam waktu setengan jam orang-orang pasti datang mencarinya. Ayo pergi sebelum mereka datang."
"Kau tidak ingin membunuhku lagi?"

"Kau orang yang cerdik. Kau seharusnya tahu bahwa kau harus berhati-hati dengan perkataanmu. Jika kau tidak ingin mati kau harus tutup mulut."

Fuyao menimpali, "Kau juga orang yang cerdik. Kau seharusnya tahu jika terlalu lama memakai topeng, kau mungkin lupa siapa dirimu yang sebenarnya."


Orang-orang dari jiwa mistis akhirnya menemukan Zitie yang masih terkapar. Ketua Yan bertanya siapa yang melakukan ini.




Fuyao sedang termenung di pinggir sungai. Dia teringat saat kecil dulu Jing Chen datang membawa bakpao untuknya saat dia di hukum.



Jing Chen juga mengajarinya ilmu silat. Tapi Fuyao juga ingat saat Pei Yuan merapikan rambut Jing Chen. Terngiang juga di kepalanya tentang janji Jing Chen yang akan memberitahu semua orang bahwa dia adalah kekasihnya jika kelak dia menjadi ketua perguruan jiwa mistis.




Jing Chen datang menghampiri Fuyao.

"Fuyao. Aku menikahi Pei Yuan bukan berarti hatiku berubah. Juga bukan berarti aku tidak akan melindungimu mulai sekarang."

"Apa maksudmu?"

"Aku menikahinya karena tidak ada pilihan. Tetapi hatiku padamu tetap tidak berubah. Dimasa depan, jika aku sudah berhasil di ibukota Kun, aku akan menikahimu sebagai selirku dan akan memperlakukanmu seperti sebelumnya. (Jiahh Jing Chen Jing Chen)

Fuyao tidak habis pikir Jing Chen menginginkannya jadi istri kedua. Apalagi, Jing Chen mengatakannya dengan wajah tanpa dosa. "Aku tidak ingin hidup seperti itu." (Great Job!!)



Pei Yuan sedang bercermin sambil menyisir rambutnya. Dia tersenyum mengingat saat pamannya meminta Jing Chen untuk menikah dengan Pei Yuan. Tiba-tiba Jing Chen datang dan menawarkan diri untuk menyisir rambut Pei Yuan. Pei Yuanpun langsung berbunga-bunga. Tapi kebahagiaannya sirna dalam sekejap saat A Lie datang dengan panik. Dan ternyata tadi itu cuma khayalannya Pei Yuan. A Lie memberitahu bahwa dia melihat Fuyao sedang menggoda Jing Chen.

Jing Chen bertanya apalagi yang Fuyao inginkan. "Aku bisa memberikanmu kebebasan dan kehidupan yang kau inginkan. Hanya gelar resmi yang tak bisa kuberikan. Hatiku tetap milikmu."

"Aku tidak membutuhkan seseorang untuk memberiku apa yang ku inginkan. Aku bisa memperjuangkannya sendiri. Meski aku belum membaca banyak buku. Tapi aku tahu, jika kau menyukai seseorang, kau harus memberikan seluruh hatimu."

"Jadi maksudmu kau tidak mau menjadi selirku?"

"Cinta tidak bisa dibagi."

"Pei Yuan berasal dari keluarga bangsawan. Bagaimana mungkin aku menyinggungnya? Kau mungkin memiliki banyak kelebihan, tapi biar bagaimanapun, kau tetap berasal dari kelas budak. Ayah tidak akan merestuiku menikahimu. Aku tidak punya pilihan."

"Kalau begitu, aku merestuimu."




Fuyao beranjak pergi, namun Jing Chen mencegahnya dan memeluknya. Dia masih berusaha meyakinkan Fuyao kalau dia sangat mencintai Fuyao dan tidak bisa melepaskannya. Namun pendirian Fuyao tidak berubah. Meski berat hati, dia pergi meninggalkan Jing Chen.

Pei Yuan menyaksikan semuanya dengan perasaan kesal. A Lie bertanya kenapa Pei Yuan tidak mencabik-cabik Fuyao saja. "Mereka berani bertemu di belakang punggung Nona."
Pei Yuan geram. Dia malah melepaskan cambuknya pada A Lie.




"Nona, aku A Lie."

"Kau budak rendahan. Nyawamu seperti semut. Beraninya kau mencuri sesuatu yang kuinginkan." (Ngeri juga si Pei Yuan)

Pei Yuan melepaskan cambuknya. Terlihat jelas dia sangat marah. "Aku selalu mendapatkan apa yang kumau. Meskipun mereka hancur. Mereka masih tetap mikikku. Aku tidak akan memaafkanmu. Aku akan membuatmu ingin mati saja!"



Seseorang berbaju hitam mengendap-endap masuk ke bagian mistis hitam. Lalu dia masuk ke kamar Fuyao dan melukai jari Fuyao hingga berdarah.



Bersambung ke Legend of Fuyao episode 3 part 2

Sunday, May 3, 2020

Legend of Fuyao Episode 2 Part 3

Legend of Fuyao



Episode 2 Part 3

Sumber : Zhejiang TV



Fuyao kembali ke bagian mistis hitam sambil menggerutu. Xiaoqi langsung menariknya untuk melihat keadaan Xiaobai.


Doeng!!! Ternyata Xiaobai itu babi peliharaan mereka! Aku pikir adik seperguruannya loh.
Xiaoqi menangis sambil memeluk Xiaobai. "Xiaobai kau bahkan belum melawati musim dingin. Aku bahkan tidak bisa mencicipi dagingmu." Kontan Fuyao memarahinya karena berkata begitu.

Paman Zhou datang membawakan obat. "Ini obat dari calon pewaris. Dia bilang ini obat ajaib."


Xuanyuan Min bertemu dengan Tabib Zheng.

"Apa kau lupa kalau kau itu putra mahkota Wuji dari Megrez? (OH) Seorang putra mahkota yang akan menyatukan lima wilayah dimasa depan. Dan bukan..."

Xuanyuan Min melanjutkan ucapan Tabib Zheng. "Dalam sebuah perjalanan santai dan kebodohan romantis?"

"Lalu kenapa kau menyuruhku untuk memberikan Embun Abadi? Apa kau tahu bahwa aku harus mengumpulkan embun dari 36 bunga unik yang berbeda dan memerlukan 59 hari untuk membuat embun abadi itu?" (LOL! Eh taunya cuma buat seekor babi)

"Aku sangat penasaran seperti apa gadis itu."

Xuanyuan Min menjawab bahwa dia juga penasaran.

Fuyao berlari ke perguruan jiwa mistis mencari Jing Chen setelah paman Zhou memberitahukannya bahwa perdana menteri menginginkan Jing Chen menikah dengan Pei Yuan. Fuyao tidak menemukan Jing Chen di kamarnya. Dia menangis lirih.



Jing Chen sendiri sedang bersama Pei Yuan di tengah kebun bunga. Mereka membahas tentang pernikahan. Meski terlihat tidak suka, tapi Jing Chen tidak bisa menolak.

Angin berhembus kencang. Pei Yuan mencoba merapikan rambut Jing Chen. Dan Fuyao melihatnya. Dia terlihat sedih. Pandangan matanya bertemu dengan Jing Chen. Fuyao memilih pergi.

Fuyao pergi ke hutan. Seseorang datang.

"Kakak seperguruan pertama. Tidak perlu mengejarku."

Tapi ternyata yang datang Xuanyuan Min. Fuyao langsung mengusirnya karena dia tidak mau diganggu.

"Aku tidak tahu suasana hatimu. Tapi kita harus mengakhiri apa yang terjadi pagi ini."
"Apa kau mau membungkamku?"

Fuyao berkata bahwa dia hanyalah budak pembantu. Tapi dia sudah menjadi batu sandungan untuk orang-orang besar seperti Xuanyuan dan Jing Chen.

"Baiklah. Bunuh saja aku seperti yang kau harapkan."

"Apa kau benar-benar ingin mati?"

"Apa yang kupikirkan penting? Lakukan saja!"




Xuanyuan mendekat. Fuyao memejamkan matanya. Terlihat bahwa Xuanyuan tidak berniat membunuh Fuyao karena dia malah tersenyum. Tapi seketika senyumnya hilang berganti dengan wajah waspada saat mendengar suara geraman. Fuyaopun membuka matanya. Mereka sama-sama menoleh melihat ke arah geraman berasal.




Terlihat seekor binatang raksasa di dalam air. Sontak Xuanyuan menarik tangan Fuyao untuk melarikan diri. Binatang itu mengejar mereka.


Fuyao terjatuh dan binatang raksasa mendekatinya. Beruntung Xuanyuan datang mengalihkan perhatian. Berkali-kali dia berusaha menghindari serangan binatang raksasa. Tapi akhirnya dia terkena cambukan ekor sang binatang hingga terpental. Binatang raksasa langsung mendekatinya. Kali ini Fuyao yang mencoba mengalihkan perhatian dengan memukulkan sebilah kayu pada sebuah pohon. Xuanyuan tersenyum.

Bersambung ke Legend of Fuyao episode 3 part 1

Komentar :

Suka sama interaksi Fuyao dan Xuanyuan Min palsu yang ternyata seorang putra mahkota. Pertama lihat Yang Mi itu di drama Symphony of Fate bareng William Feng. Langsung suka sama dia karena manis dan cantik. Menurutku Yang Mi mirip sama Zanilia Zhao. Kalo Ethan Ruan lihatnya baru di Fated to Love You. Tapi aku belum terpesona sama dia di drama itu. Nah pas nonton drama ini kok, pake chasing ala drama wuxia kok ganteng ya? Kesengsemlah. Apalagi perannya jahil-jahil menggoda. Hehe
Ngakak pas tau Xiaobai itu ternyata babi. Kok Fuyao sampai bela-belain susah payah manjat tebing buat dapetin anggrek baizhi.
Walaupun dramanya udah tamat tapi aku belum nonton sampai habis. Sejauh ini sih seru menurut aku. Aku suka karakter Fuyao yang walaupun cuma budak tapi selalu optimis.
Pertanyaannya, calon pewaris yang asli di mana? Trus kok putra mahkota Wuji alias Xuanyuan Min palsu kerjasamanya sama tabib Zheng yang notabene tabib terkenal di daerah jiwa mistis. Kayaknya dia bukan sekedar tabib deh. Trus aku kok nebaknya Xuanyuan Min palsu ini yang ada di awal episode yang disuruh nyari gadis yang punya batu lima warna. Hmmm kebanyakan nebak.

Legend of Fuyao Episode 2 Part 2

Legend of Fuyao


Episode 2 Part 2

Sumber : Zhejiang TV





Tabib Zheng Hui sedang menjemur obat-obatnya. Seseorang datang menyelinap ke kediamannya. Ternyata Xuanyuan Min yang masih memakai baju hitamnya yang penuh lumpur.

Tabib Zheng masuk ke kediamannya dan langsung memprotes Xuanyuan Min yang mengotori tikar jeraminya.


"Ini karena permintaanmu." Xuanyuan Min melempar anggrek baizhi kepada Tabib Zheng.



Tabib Zheng menggunakan ilmunya hingga kelopak bunga anggrek baizhi terbuka dan muncul biji bulat merah dari dalamnya. Dia memberikannya pada Xuanyuan Min dan menyuruhnya memakannya.

"Kau semakin lambat saja. Hanya masuk ke tebing terlarang kenapa menghabiskan banyak waktu?"

"Aku bertemu seorang gadis yang merepotkan."

"Apa kau menyingkirkannya."

Xuanyuan Min menggeleng.

"Kau tidak takut dia mengenalimu?"

"Aku pikir dia menarik."

Tabib Zheng keheranan. "Itu tidak seperti dirimu."



Xuanyuan ingin menguji efek anggrek baizhi. Dia memakai tenaga dalamnya untuk mengangkat air dalam bejana lalu memecahnya menjadi butiran-butiran kecil dan menjatuhkannya begitu saja ke lantai. Tabib Zheng ngomel karena lantainya jadi basah.



Fuyao mengendap-endap memasuki bagian mistis hitam. Tapi ketahuan juga sama paman Zhou. Dia langsung ditanya ini itu karena penampilannya kotor dan berantakan. Xiaobai menyelamatkannya dengan berkata bahwa perjamuan di perguruan jiwa mistis akan segera dimulai. Paman Zhou pun menyuruh Fuyao ganti baju untuk melayani perjamuan.



Di ruangan perjamuan, Ketua Yan mengajak Qi Zhen dan Xuanyuan Min bersulang. Si calon pewaris malah sedang enak tidur. Dia terbangun saat Ketua Yan memanggilnya untuk yang ketiga kali.


Jing Chen dan Pei Yuan datang terlambat. Ketua Yan hendak memperkenalkan mereka. Tapi Pei Yuan lebih dulu memberi salam dengan menyebut Qi Zhen sebagai paman. Kontan Ketua Yan dan Jing Chen terkejut mengetahui bahwa Pei Yuan adalah tuan putri wilayah.





Rombongan Fuyao datang membawakan makanan perjamuan. Dia terkejut melihat Xuanyuan Min, begitu pula Xuanyuan Min.

Fuyao teringat perkataan temannya bahwa perjamuan ini untuk menyambut calon pewaris. Dia juga teringat saat menolong pangeran dari Quandu yang asli. Dia terus memandang Xuanyuan Min.

Pei Yuan sengaja memanas-manasi Jing Chen. "Calon pewaris terlihat begitu menawan hingga pelayan saja terpesona memandangnya." Jing Chen jelas cemburu.



Fuyao berjalan pergi. Xuanyuan Min memanggilnya untuk menuangkannya arak. Tapi dia sengaja menyentil(?) sebiji buah saat Fuyao menuangkan arak hingga minumanpun jatuh. Xuanyuan Min marah karena bajunya basah. Fuyao langsung berlutut. Xuanyuan Min meminta Fuyao membantunya ganti baju karena dia yang membuat masalah. Kontan Fuyao langsung melihat ke arah Jing Chen.

Sampai di depan sebuah ruangan, Xuanyuan Min menyuruh Yun Heng yang mengikutinya untuk mengambil baju. Lalu dia meminta Fuyao masuk bersamanya.

"Setelah dari tebing terlarang, kita bertemu lagi."

"Apa yang dikatakan calon pewaris? Aku tidak mengerti."

"Apa kau memang pandai, atau pura-pura naif?"



"Aku tahu. Calon pewaris pasti bertemu kembaranku. Dia memang iseng dan nakal." (HAHA)
Xuanyuan Min menyudutkan Fuyao ke tembok. Dia tidak percaya dengan ucapan Fuyao.





Diam-diam Fuyao memutar sesuatu di belakangnya hingga muncullah dua rantai mengikat tangan Xuanyuan.

"Gadis sia**n!"

"Aku kan pernah bilang, gunung jiwa mistis itu menyimpan banyak perangkap."

"Dasar penipu kecil."

Fuyao mengaku tahu bahwa Xuanyuan Min itu palsu karena dia yang pernah melihat calon pewaris yang asli. Xuanyuan sedikit terkejut (ga banyak). Dia ingin bernegosiasi. 

Fuyao bertanya dimana anggrek baizhinya. Xuanyuan tertawa karena ternyata Fuyao masih menginginkan anggrek itu.

Di luar Yun Heng datang dan meminta Xuanyuan segera ganti pakaian karena sudah ditunggu di aula.

Ternyata Xuanyuan min kuat juga karena berhasil memutus rantai yang mengikatnya. Dia meraih pinggang Fuyao lalu mendekapnya.

Tiba-tiba Yun Heng membuka pintu. Xuanyuan Min marah-marah karena belum selesai ganti baju. Yun Heng pun minta maaf dan keluar. Xuanyuan Min mengerlingkan matanya pada Fuyao.


Bersambung ke Legend of Fuyao Episode 2 Part 3