Sunday, May 3, 2020

Legend of Fuyao Episode 2 Part 1

Legend of Fuyao

Sumber : Zhejiang TV


Episode 2 Part 1



Di episode Legend of Fuyao sebelumnya, Perdana Menteri Qi Zhen memberitahu Putra Mahkota Xuanyuan Min (palsu) bahwa raja menganugerahinya sebagai calon pewaris negara air dalam. Xuanyuan yang terlihat naif tersenyum riang mengetahui dirinya akan jadi raja.

Qi Zhen keluar dari ruangan Xuanyuan. Yun Heng langsung bertanya kenapa Qi Zhen menyelamatkan Xuanyuan dan menjadikannya pewaris padahal dia seperti orang bodoh. Qi Zhen memberikan tatapan tajam pada Yun Heng.


Di ruangannya, Qi Zhen bertanya pada Yun Heng apakah sudah melaksanakan apa yang diperintahkannya.

"Semua pasukan di ibukota mengikuti perintah Anda untuk tinggal di sana."

"Bagaimana keadaan raja?"

"Semenjak memakan obat itu, raja telah tidur terus. Aku takut sulit baginya untuk bangun lagi. Tapi tabib istana mengatakan bahwa raja akan bertahan hidup sampai hari calon pewaris naik tahta. Hanya saja..."

"Hanya saja, kau tak tau kenapa disaat kita hampir berhasil tapi aku tiba-tiba berhenti?"



Lalu Qi Zhen bercerita bahwa saat dia hendak membunuh raja, raja memberitahunya bahwa jika ia mati dan tahta kosong (karena Qi Zhen sudah menumpas habis keturunan Xuanyuan) maka kekuatan air dalam akan kembali lagi jadi milik Kekaisaran Tujuh Bintang. Negara air dalam akan hilang. Semua itu adalah peraturan dari lima wilayah.

"Karena kita belum mendapatkan teknik manipulasi air, saat ini pilihan kita hanya mendukung orang bodoh itu sebagai calon pewaris. Apa kau sudah menyelidikinya?"

"Xuanyuan sudah terbiasa hidup makmur sejak kecil. Setelah pangeran tua meninggal, dia hanya pergi bernyanyi atau main-main dan berjudi dengan kelompok anak nakal. Kekayaan keluarganya yang sangat besar hilang begitu saja. Dia bahkan punya hutang."

"Perintahkan seseorang untuk mencari tahu jika ada berita tentang Fei Yan lagi. Sebelum dapat informasi, Xuanyuan tidak boleh naik tahta." (Belum tahu Fei Yan siapa)



Fuyao dihukum untuk mencuci baju. Dia malah senang karena bisa mencoba mesin cuci baju (bukan mesin cuci modern ya) yang baru dibuatnya. Tiba-tiba Xiaoqi datang dengan panik. Dia mengatakan bahwa Xiaobai sakit dan terus saja berguman. Jika terus seperti itu, Xiaobai tidak akan bisa bertahan. Fuyao jadi ikutan panik.


Terlihat Xuanyuan Min pergi secara diam-diam mengenakan pakaian hitam.



Fuyao pergi ke jurang terlarang untuk mendapatkan anggrek baizhi padahal tadi Xiaobai sudah melarangnya karena melanggar peraturan. Tapi Fuyao tidak mengindahkannya demi keselamatan Xiaobai.


Fuyao memanjat tebing terjal tanpa harnest(HAHA). Dia senang karena bisa menemukan anggrek baizhi yang dicarinya. Fuyao hampir bisa meraih bunga itu jika Xuanyuan Min tidak tiba-tiba datang dari atas mengambil bunga itu.

Fuyao jelas kesal. "Apa kau tidak tahu peraturan bahwa yang datang pertama yang mendapatkannya duluan."


"Peraturanku adalah barang ini milik seseorang yang mendapatkannya duluan."



Mereka bertempur memperebutkan bunga. (Seru) . Sesekali Xuanyuan Min mempermainkan Fuyao. Fuyao membalas dengan menamparkan lumpur diwajah dan baju Xuanyuan Min.

Terlihat sebuah sulur tanaman bergerak sendiri ke dalam danau dekat tempat Fuyao dan Xuanyuan Min berkelahi. Saat Xuanyuan Min tertendang mundur dan masuk ke dalam air, seketika sulur tumbuhan itu membelit tubuhnya.


"Jurang terlarang bukit jiwa mistis itu makan orang," ujar Fuyao menakut-nakuti.
Xuanyuan Min berusaha melepaskan diri tapi tidak bisa. Akhirnya dia minta tolong pada Fuyao. Fuyao mau asalkan anggrek  baizhinya diserahkan padanya. Eh, Xuanyuan Min malah mengancam akan memakan anggrek itu. Toh dia akan mati juga. Terpaksalah Fuyao menolongnya.


Fuyao melemparkan sulur tumbuhan dan Xuanyuan Min menangkapnya. Fuyao sekuat tenaga menariknya. Dia tidak tahu bahwa saat itu sulur tumbuhan yang membelit Xuanyuan Min mulai terlepas. Xuanyuan tersenyum dan malah meminta Fuyao menariknya lebih kuat lagi. Fuyao terus berusaha. Dan saat Xuanyuan Min melepaskan pegangannya, seketika Fuyao jatuh ke danau di belakangnya. Sulur tumbuhan segera mengunci tubuhnya.

"Aku kan sudah menolongmu! Kenapa kau malah balas dendam?" marah Fuyao.


"Kan kau sendiri yang melepaskannya."

Xuanyuan Min hendak pergi. Fuyao menyuruhnya meninggalkan anggreknya untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Lagian Xuanyuan Min tidak akan bisa menjualnya dengan harga mahal.

"Itu bukan urusanku. Lagian kau tidak punya ruang untuk bernegosiasi." Xuanyuan Min pun terbang ke atas. Tapi dia tidak sekejam itu. Sebelum pergi, dia melemparkan tumbuhan merambat pada Fuyao agar Fuyao bisa keluar dari danau.





Jing Chen dan ayahnya selesai melakukan persembahan pada leluhur. Ketua Yan berkata bahwa permainan berburu dan bertempur sangat penting bagi masa depan perguruan jiwa mistis. Jangan sampai kebodohan romantis menyulitkan Jing Chen yang akan menjadi pemimpin perguruan ini.

"Ayah berpikir terlalu berlebihan. Meskipun Chen'er memberikan perhatian lebih pada Fuyao, tapi dia masih seorang budak dari bagian mistis hitam." (OMO)



Qi Zhen dan Yun Heng sedang memandang fanding langit yang di atasnya terdapat asap hitam yang membentuk tulisan permainan berburu dan bertempur.

Ketua Yan dan Jing Chen datang.

"Fanding langit adalah barang mistis peninggalan dari jaman purbakala. Ini hanya dikeluarkan saat permainan berburu dan bertempur." Ketua Yan memberikan penjelasan.

"Aku sudah mendengar bahwa perguruan jiwa mistis menyimpan petarung yang terampil. Permainan berburu dan bertempur pasti akan jadi tontonan yang spektakuler. Kebetulan sekali aku datang."

Ketua Yan menawari Qi Zhen untuk tinggal beberapa hari lagi. Para tokoh Wulin dari negara air dalam juga akan datang menonton pertunjukkan. Tentu Qi Zhen bersedia. Dia bahkan akan mengajak calon pewaris.

Qi Zhen sedang berdiskusi dengan Yun Heng di ruangannya. Tiba-tiba Pei Yuan (sebelumnya aku sebut kakak Pei) datang. Yun Heng pun keluar.


Pei Yuan minta maaf karena tidak menyambut perdana menteri.

"Di sini tidak ada orang lain. Lupakan formalitas."

"Terimakasih paman."


Bersambung ke Legend of Fuyao Episode 2 Part 2


EmoticonEmoticon